Bupati Sintang Minta Kader Tribina Berikan Edukasi Pola Asuh Anak Yang Baik

SINTANG – Bupati Sintang, Jarot Winarno meminta Kader Tribina Kabupaten Sintang memberikan edukasi atau bimbingan tentang pola asuh anak yang baik kepada orangtua yang mempunya balita atau keluarga.

Permintaan agar kader Tribina Kabupaten Sintang memberikan edukasi pola asuh anak yang baik kepada orangtua disampaikan Bupati Sintang Jarot Winarno saat menghadiri temu akbar kader Tribina Kabupaten Sintang  tahun 2022, di Agrowisata Senentang Jerora 2 Sintang.

Menurut Jarot, pola pengasuhan yang baik dari orangtua dan terpenuhinya hak-hak anak sejak dalam kandungan akan mencegah lahirnya generasi-generasi stunting yang pada akhirnya akan mewujudkan generasi emas di 2045 atau bertepatan dengan 100 tahun Indonesia merdeka.

Pencegahan stunting lebih efektif dimulai dari keluarga, secara khusus untuk keluarga-keluarga yang beresiko stunting yaitu keluarga yang mempunyai satu atau lebih faktor resiko stunting yang terdiri dari keluarga yang memiliki anak remaja atau calon pengantin, ibu hamil, anak usia 0 – 23 bulan, anak usia 24 bulan – 59 bulan berasal dari keluarga miskin.

“Pencegahan stunting lebih efektif  dimulai dari keluarga, secara khusus untuk keluarga-keluarga yang beresiko stunting yaitu keluarga yang mempunyai satu atau lebih faktor resiko stunting yang terdiri dari keluarga yang memiliki anak remaja atau calon pengantin, ibu hamil, anak usia 0 – 23 bulan, anak usia 24 bulan – 59 bulan berasal dari keluarga miskin, pendidikan orangtua rendah, sanitasi lingkungan buruk dan air minum tidak layak, sehingga pentingnya pembinaan bagi keluarga agar terwujud ketahanan keluarga dalam mencegah terjadinya stunting” tambah Bupati Sintang.

“Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang gizi dan kesehatan perlu juga dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan sejak remaja, karena status gizi dan kesehatan remaja putri sebelum memasuki kehamilan menjadi sangat penting dalam melindungi periode 1000 hari pertama kehidupan atau periode sejak mulai hamil sampai anak berusia 2 tahun yang merupakan masa keemasan pertumbuhan otak dan organ tubuh lainnya” terang Bupati Sintang.

Selain itu menurut jarot, dalam upaya percepatan penurunan stunting, juga ada hak-hak anak yang harus dipenuhi oleh orangtua, masyarakat maupun pemerintah. anak berhak untuk dipenuhi asupan gizinya atau makanan, berhak untuk diberi kasih sayang dan perlindungan, berhak untuk dipenuhi kesehatannya, sehingga anak-anak menjadi generasi yang berkualitas dan bebas dari stunting.

Jarot Menambahkan, BKKBN telah mengeluarkan program tribina yang bertujuan terbentuknya ketahanan keluarga melalui pembinaan terhadap kelompok-kelompok kegiatan yaitu bina keluarga balita (BKB), bina keluarga remaja (BKR) dan bina keluarga lanjut usia (BKL) yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan orangtua maupun anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang, baik secara fisik, motorik, kecerdasan emosional dan sosial ekonomi dengan baik kepada balita dan remaja sehingga hak-hak anak bisa terpenuhi dan stunting juga dapat dicegah.

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.