Jeffray Edward Minta Disperindag Perketat Pengawasan Sembako Jelang Idulfitri

 

SINTANG Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jeffray Edward meminta perlu adanya pengawasan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Kabupaten Sintang agar fokus memantau harga sembako.

Hal itu mengingat, jelang hari raya Idulfitri 2022 yang menyisakan waktu kurang lebih dua pekan ke depan. “Kita berharap harga stabil, agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan tidak ada pihak yang dirugikan. Apalagi akhir-akhir ini info yang saya terima, harga minyak goreng terbatas dan mahal,” ujarnya.

Pada umumnya, menurut Politisi PDI Perjuangan ini, realitas naiknya harga kebutuhan bahan pokok sembako seakan menjadi tradisi setiap tahun.

“Dalam hukum ekonomi pasar, di mana persediaan barang sedikit dan permintaan akan barang itu banyak. Maka dengan sendirinya, harga barang itu akan naik. Naiknya harga ini, bisa dipahami agar barang tidak hilang di pasar,” jelasnya.

Dia juga berharap, supaya ada gebrakan kegiatan pasar murah yang bertujuan untuk membantu beban masyarakat, dan diharapkan dengan adanya pasar murah tersebut harga bahan-bahan pokok bisa terkendali dengan baik.

“Diupayakan di bulan Ramadan ini pemerintah ada program kegiatan pasar murah baik dari pemerintah maupun pihak swasta atau organisasi lainnya,” tuturnya.

Apabila terdapat oknum atau pedagang dengan sengaja menimbun bahan pokok untuk mencari keuntungan lebih tentu akan ada sanksi tegas menanti. “Ya pasti kita tindak dengan sanksi yang lebih tegas dari pihak yang berwenang, supaya pedagang atau oknum lain tidak mengikuti jejak illegal tersebut.

Tak hanya itu, Jeffray meminta para pedagang tidak memanfaatkan momen Idulfitri untuk menaikkan harga dipasaran. “Apabila terdapat oknum atau pedagang dengan sengaja menimbun bahan pokok untuk mencari keuntungan lebih tentu akan ada sanksi tegas menanti,”harapnya.

Selain itu Jeffray meminta pemerintah memastikan distribusi minyak goreng bisa berjalan dengan baik. Sebab ketersedian minyak goreng saat ini sangat terbatas dan mahal.

Menurut Jeffray seharusnya ketersedian stok minyak goreng di pasaran tidak langka mengingat kondisi Harga Eceran Tertinggi (HET) telah dicabut oleh pemerintah pusat.

“Kepada masyarakat di kondisi seperti ini, tidak membuat kelangkaan ini menjadi berdampak cukup tinggi, baik jalur masuk maupun jalur keluar harus diberikan pengawasan”pungkasnya.

 

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.