Plt Camat Sungai Tebelian Jelaskan Warga Bentuk Kelompok Tani Subur Makmur

SINTANG – Pelaksana Tugas Camat Sungai Tebelian Karjito bersama jajaran Pemerintah Kecamatan Sungai Tebelian dan Anggota Forkopimcam Sungai Tebelian turut mendampingi Bupati Sintang dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang melakukan kunjungan kerja ke Desa Gurung Kempadik pada Senin, 3 Oktober 2022.

Dihadapan Bupati Sintang, Sekda Sintang dan rombongan lainnya, Pelaksana Tugas Camat Sungai Tebelian Karjito menjelaskan bahwa wilayahnya sangat luas dihuni lebih dari 34.600 jiwa di 26 desa. Sebagian masyarakat bekerja disektor pertanian dan perkebunan.

“masyarakat kami rata-rata bertani dan berkebun. Kecamatan Sungai Tebelian ada beberapa sentra penghasil sayur. Di Pandan ada Kelompok Tani yang khusus mengembangkan sayuran sawi. Di Perembang ada kelompok tani yang mengembangkan cabe meskipun baru mulai. Di Desa Gurung Kempadik serta 8 desa yang lainnya menginisiasi untuk membentuk Kelompok Tani Subur Makmur” terang Karjito

“Ini merupakan kebangkitan kita untuk bersama-sama menekan inflasi di Kabupaten Sintang. Para petani harus terus berkarya untuk kesejahteraan petani dan menurunkan angka inflasi. Kita akan melakukan penanaman perdana secara bersama. Nantinya kami berharap bisa membantu memulihkan angka inflasi dan perekonomian di daerah. Soal pupuk subsidi, kalau bisa 2023 nanti, Pemkab Sintang bisa membantu penyediaan pupuk subsidi bagi para petani” terang Karjito

Ketua Kelompok Tani Subur Makmur, Tugiono mengatakan ada 8 desa yang tergabung dalam Kelompok tani gabungan Kecamatan Dedai dan Sungai Tebelian. “Kami bergerak dibidang pertanian holtikultura, tanaman semangka, timun, kacang panjang, jagung kedelai, dan lain sebagainya. Mudah-mudahan kami bisa membawa sintang menjadi Kabupaten yang bisa berswasembada pangan,” ujar Tugiono.
Selain pertanian, anggota Kelompok Tani Subur Makmur juga budidaya madu kelulut, ada juga yang beternak sapi dan kambing.

“Selain bergerak pertanian kami juga ada peternakan. Kami ada peternakan lebah madu kelulut. Alhamdulillah jumlah lok lebih 300. Pemasaran mohon dukungan, untuk sementara baru lewat online, kita belum punya pangsa pasar khusus. Supaya hasil pertanian dan peternakan bisa terkenal dan mudahan bisa dikenal kami minta dijembatani,” harap Tugiono.

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.